Inilah Bentuk Pencegahan Diabetes Melitus menurut WHO
Pencegahan diabetes melitus menurut WHO harus dilakukan sedini mungkin. Pencegahan diabetes melitus menurut WHO harus dilakukan karena sangat mengganggu fungsi organ-organ lainnya. Penyakit diabetes melitus adalah merupakan sebuah penyakit metabolik yang ditandai dengan meningkatnya jumlah kadar glukosa dalam darah. Dengan kata lain, diabetes sering dibilang penyakit gula. Penyakit diabetes melitus ini banyak disebabkan oleh banyak faktor. Walaupun penyakit diabetes melitus ini disebabkan karena faktor keturunan, komplikasi yang diakibat oleh penyakit diabetes melitus ini dapat di cegah.
Pencegahan Diabetes Melitus menurut WHO
Penyebab diabetes melitus
Penyebab penyakit diabetes melitus disebabkan oleh berbagai faktor. Diabetes melitus ini kerap kali sering dikaitkan dengan makanan. Hal ini memang merupakan faktor utama penyebab terjadinya penyakit diabetes melitus. Apalagi makan dengan kadar glukosa yang tinggi memicu terjadinya ketidakseimbangan glukosa dalam darah sehingga menyebabkan penyakit diabetes melitus
Diagnosa diabetes melitus
Diagnosa dibetes melitus penting dilakukan untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan selanjutnya. Penegakan diagnosa diabetes melitus ini harus berdasarkan pada pemeriksaan kadar gula darah dalam darah, dan tidak dapat ditegakkan dari glucosuria ( gula pada air kencing ) saja. Untuk diagnosa diabetes melitus, pemeriksaan yang paling dianjurkan dalam penegakan diagnose diabetes melitus adalah pemeriksaan glukosa melalui cara enzimatik dengan menggunakan bahan darah plasma vena. Sedangkan, untuk pemantauan hasil pengobatan, dapat dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan glukosa darah kapiler darah dibagian ujung ekstremitas.
Kriteria diagnosa diabetes melitus menurut WHO
Kriteria Diagnosa diabetes melitus menurut WHO adalah :
- Gejala klasik penyakit diabetes melitus dan hasil pemeriksaan gula darah sewaktu (plasma vena) 200 mg/dl.
- Kadar gula darah puasa (plasma vena) 126 mg/dl puasa artinya pasien makan atau mendapatkan kalori tambahan sedikitnya 8 jam
- Kadar gula darah 2 jam pada 200 mg/dl. Biasanya sering disebut post prandial.
Faktor-faktor yang mempengaruhi diabetes melitus
Faktor-faktor yang mempengaruhi diabetes melitus adalah :
- Riwayat diabetes melitus dalam keluarga
Riwayat keluarga yang memiliki penyakit diabetes melitus biasanya berpotensi tinggi untuk ditularkan keanaknya. Biasanya penyakit dibetes melitus ini muncul bila pasangan gennya homozigot resesif. Namun apabila gen resesif penyakit diabetes melitus ini bertemu dengan gen dominan yang normal, maka keturunan yang dihasilkan tidak menyebabkan terjadinya penyakit diabetes melitus, namun biasanya bersifat carrier atau pembawa penyakit diabetes melitus.
- Hipertensi
Peningkatan tekanan darah termasuk kedalam salah satu penyebab penyakit diabetes melitus. Hal disebabkan karena hipertensi menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan antara cairan dan garam sehingga zat pelarut pun berkurang sehingga viskositas ( kekentalan darah ) berkurang dan menyebabkan penumpukan glukosa darah dalam darah sehingga menyebabkan terjadinya penyakit diabetes melitus
- Obesitas
Obesitas merupakan salah satu dari faktor-faktor yang mempengaruhi diabetes melitus. Hal ini disebabkan kalori yang tersimpan dalam lemak sangat tinggi sehingga obesitas ini termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi dibetes melitus.
- Umur
Berdasarkan hasil penelitian, umur juga termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi diabetes melitus. Hal ini disebabkan karena semakin tua umur, maka organ-organ tubuh mengalami penurunan fungsi salah satu contohnya adalah organ penghasil insulin seperti pancreas. Hasil penelitian lainnya juga mengungkapkan bahwa orang yang sering terkena penyakit diabetes melitus ini adalah orang-orang dengan umur diatas 45 tahun keatas.
- Alkohol dan rokok
Alkohol dan rokok merupakan salah satu faktor yang menyebabkan dibetes melitus. Hal ini dikarenakan zat adiktif dalam rokok dan alkohol menyebabkan terjadinya gangguan pada sistem pembentukan insulin sehingga menyebabkan penyakit diabetes melitus. Bukan hanya itu saja, alkohol dan rokok juga dapat menyebabkan iritasi pada organ sehingga menyebabkan luka atai iritasi pada organ biasanya pada hati, ginjal dan pancreas.
Cara mencegah diabetes diusia muda
1. Mengatur pola makan
Pengaturan pola makan sangat berguna dalam pencegahan penyakit diabetes melitus. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kedisiplinan dalam mengatur diet. Seringlah meninsumsi makanan yang mengandung protein, jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan tingkat glukosa yang tinggi supaya penyakit diabetes ini dapat dihindari. Namun, hal lain yang harus dilakukan adalah makan secara teratur yaitu 3 x sehari.
2. Jauhi makanan yang mengandung lemak tinggi
Makanan yang tinggi lemak juga merupakan salah satu penyebab diabetes melitus. Lemak memiliki kalori jauh lebih tinggi dibandingkan dengan karbohidrat sehingga sangat berpotensi menyebabkan terjadinya penyakit diabetes melitus. Oleh sebab itu, konsumsilah daging saja tanpa lemak.
3. Rajin berolahraga
Olahraga merupakan salah satu cara untuk mengurngi resiko terjadinya penyakit diabetes melitus. Olahraga dapat mencegah diabetes melitus dikarenakan glukosa yang kita dapat melalui apa yang kita makan diubah menjadi eneergi agar tubuh dapat melakukan aktivitas. Hal ini berguna untuk menjaga keseimbangan tubuh, sehingga resiko terjadinya penyakit diabetes melitus bisa dicegah. Selain itu, satu hal yang perlu diingat jumlah kalori yang masuk sama dengan jumlah kalori yang keluar.
4. Jangan merokok
Merokok dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah sehingga darah yang membawa oksigen dan gula menjadi terhambat dan akhirnya bisa menyebabkan penyakit diabetes melitus. Selain itu, kandungan bahan kimia yang terkandung dalam rokok juga bisa menyebabkan penyakit diabetes melitus karena menyebabkan terjadinya gangguan pada organ penghasil insulin.
5. Jangan mengonsumsi alkohol
Cara kerja alkohol dalam menyebabkan penyakit diabetes melitus hampir sama dengan rokok. Penyakit diabetes melitus yang disebabkan karena alkohol ini biasanya karena sifat alkohol yang iritan sehingga menyebabkan perlukaan atau iritasi pada beberapa organ, termasuk salah satunya adalah organ penghasil insulin. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi alkohol supaya diabetes melitus dapat dicegah.