Inilah Hasil Penelitian Mie Instan di Korea Selatan
Sumber gambar : winnetnews |
Mie sudah sangat populer kedengarannya ditelinga kita semuanya. Kandungan yang terkandung dalam mie instan ini seperti karbohidrat, protein tepung, dan lemak serta bumbu sedapnya, membuat mie instan sebagai penyelamat diakhir bulan. sebagai penyelamat diakhir bulan. Namun, anda juga harus mengetahui dampak buruk yang ditimbulkan dari mie.
Apa saja bahaya dari mie instan ????
1. Meningkatkan resiko gastristis
Gastristis merupakan sebuah penyakit lambung atau biasa disebut dengan maag. Saat kita menginsumsi mie kita akan merasakan kekenyangan, namun hanya sesaat saja. Berdasarkan hasil penelitian, konsumsi mie yang berlebuhan dapat meningkatkan terjadinya kejadian penyakit gastritis dengan persentase 5%. Untuk itu disarankan mengonsumsi mie sebanyak 2 - 3 kali seminggu dan sangat tidak dianjurkan dikonsumsi setiap hari. Jangan jadikan mie sebagai pengganti makanan utama serta perhatikan juga angka kebutuhan gizi.
2. Meningkatkan resiko tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi adalah tekanan darah yang secara persisten dengan ciri tekanan sistoliknya melebihi 120 dan diastoliknya melebihi 80 ( hipertensi = > 120/80 mmHg ). Dalam mie terkandung zat pengikat cairan yaitu Natrium ( Na ) atau biasa disebut juga dengan sodium. Badan Kesehatan Dunia atau WHO menganjurkan untuk mengonsumsi yaitu lebih dari 2 gram perhari atau bisa juga 5 gram perhari dan tidak diperbolehkan melebihi batas yang ditentukan. Hasil penelitian dari Sutrisna dkk, menunjukkan bahwa kadar garam atau natrium dalam paket mie instan sekitar 1095 dan 1308 mg per paket dengan jumlah rata-rata secara keseluruhan yaitu 1256 mg natrium. Ini merupakan angka yang sangat tinggi dan tidak sesuai dengan rekomendasi WHO dan sangat membahayakan kesehatan.
3. Meningkatkan resiko penyakit jantung
Dibalik kelezatannya yang sangat luar biasa, ternyata mie instan mengandung banyak sekali zat yang berbahaya.Saat kita memakannya, maka zat-zat tersebut akan tertimbun didalam tubuh kita dan menjadi toksik. Penelitian yang dilakukan oleh para ilmiwan AS, menemukan bahwa konsumsi mie yang melebihi batas yang dianjurkan yaitu 2-3 kali seminggu meningkatkan resiko penyakit kadiometabolik salah satunya adalah penyakit jantung. Kalian tahu nggak guys, penaykit ini termasuk penyumbang kematian terbesar lho........
4. Meningkatkan resiko obesitas
Obesitas meruapakan sebuah keadaan dimana berat badan tubuh mengalami kenaikan drastis dan tidak sesuai dengan IMT ( indeks massa tubuh ) normal. Kebanyakan orang, sangat tidak menyukai badannya yang gemuk. Ada hal lain juga yang perlu kalian tahu guys, terkait bahaya dari obesitas ini yaitu meningkatkan resiko kerusakan sendi, gangguan metabolik, menggangu peredaran darah dan bisa menyebabkan kematian mendadak serta stroke. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi mie instan seperti Korea Selatan meningkatkan penyakit jantung dan obesitas.
Baca juga :
Bahaya kopi
Rekomendasi pemanis pengganti gula
Baca juga :
Bahaya kopi
Rekomendasi pemanis pengganti gula
5. Menyebabkan kanker
Kanker biasanya disebabkan oleh berbagai faktor seperti radiasi, infeksi, iritasi berulang, sinar UV dan paparan zat kimia lainnya. Namun, mie instan juga termasuk penyumbangnya loh. Nah, disini kita tidak bahas tentang mienya, namun lebih tempatnya. Kebanyakan orang memesan mie menggunakan styrofoam. Styrofoam inilah yang memicu terjadinya kanker. Menurut National Research Council Di US, kandungan styrofoam yaitu styrene memiliki sifat karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker. Selain itu, Monosodium Glutamat juga bersifat karsinogenik jika dimasak bersamaan dengan mie atau pada suhu tinggi.
6. Meningkatkan resiko Diabetes
Penyumbang kematian terbesar diseluruh dunia bukan karena disebabkan oleh infeksi namun kebanyakan disebabkan karena penyakit non infeksi, salah satunya adalah diabetes. Diabetes merupakan suatu keadaan dimana glokosa darah tidak bisa terserap oleh sel dikarenakan kurang produksi insulin atau insulin tidak berkerja. Biasa orang menyebutnya dengan kencing manis. Dalam mie instan mengandung banyak sekali glukosa yang dipecah dari korbohidrat yang terkandung didalamnya.
7. Mengganggu Penyerapan Nutrisi
Mengonsumsi mie dapat menyebabkan kekerdilan. Oleh sebab itu tidak disarankan dikonsumsi oleh anak - anak dibawah umur 5 tahun. Karena sifatnya tahan lama dalam pencernaan, maka proses penyerapan sari-sari makan yang dibutuhkan tubuh pun akan terhambat.
8. Menyebabkan kerusakan otak
Penggunaan MSG ( Monosodium Glutamat ) menyebabkan kerusakan otak. Penelitian yang dilakukan oleh Olney dengan sample tikus putih didapatkan data bahwa tikus tersebut menderita kerusakan otak. Yang sobat harus ingat, sel hewan hampir sama dengan sel manusia. Oleh sebab itu, sample yang digunakan adalah hewan seperti tikus dan kelinci.
Semoga bisa menjadi Informasi bagi kita semua